KARYA IBNU SINA
Dr. Abdul Halim Muntashir menyebutkan bahwa jumlah karya Ibnu Sina mencapai 276 buah, baik berupa surat-surat, buku, maupun ensiklopedia yang dia tulis selama masa hidupnya yang tidak terlalu lama. Ilmuwan kita ini memang tidak pernah berhenti menulis dan mendiktekan penulisan bukunya dalam keadaan apapvm, bahkan ketika sedang bepergian. Berikut adalah diantara sebagian buku-bukunya yang penting:
KITAB AL-QANUN FITH THIB (CANON OF MEDICINE)
Buku ini merupakan ensiklopedia dalam bidang kedokteran dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Bahkan buku ini menjadi rujukan terpenting untuk mengajarkan ilmu kedokteran di Eropa hingga setelah masa kebangkitan. Pengetahuan kedokteran yang dimuat dalam buku ini mendapat respek yang besar dari semua dokter Eropa dan tidak sedikit pun diragukan. Barangkali yang menambah kekaguman orang-orang Eropa kepada buku ini adalah karena susunannya yang bersifat tematis, pengetahuannya yang luas, dan logika penyampaiannya yang menarik. Ini tentu wajar, karena penulis adalah guru logika dan sebagai sumber rujukan dalam bidang filsafat, terutama karena dia telah mengumpulkan warisan berbagai peradaban dalam bidang kedokteran dan cabang-cabangnya secara sempurna, di samping juga pengetahuan kedokteran pada masanya, bahkan dia juga menambah dari penemuan dan pemikirannya sendiri yang akurat dan dapat diterima oleh akal. Buku ini terdiri dari lima bagian, yaitu:
Bagian pertama; secara khusus membahas tentang masalah-masalah kedokteran secara umum, seperti batasan-batasan kedokteran dan objeknya, juga tentang anggota badan, tulang dan urat, berbagai macam jenis penyakit dan sebab-sebabnya secara umum dan cara pengobatannya,serta hal-hal lainnya.
Bagian kedua;secara khusus memuat kosa kata dalam bidang kedokteran, atau obat-obatan, dan efek pengobatannya.
Bagian ketiga; membahas tentang berbagai macam penyakit pada semua anggota badan dari kepala hingga ke kaki. Dia menjelaskan gejala-gejalanya dan cara mendiagnosanya.
Bagian keempat; secara khusus memuat macammacam penyakit komplikasi yang menyerang lebih dari satu anggota badan, seperti penyakit yang diakibatkan oleh demam. Dia juga membicarakan tentang borok dan tumor, patang tulang dan penanganannya, serta penyakit lepra.
Bagian kelima;secara khusus membahas tentang jenis obat-obatan buatan dan campuran.
KITAB ARJUZAH IBNU SINA ATH-THIBBIYAH
Yaitu buku sajak yang terdiri dari 1329 bait. Buku ini merupakan ringkasan dari kitab"Al-Qanun" sehingga dapat dijadikan buku harian dokter yang mudah dihafal dan dengan mudah dapat mengobati orang yang sakit, ketika kondisi berbeda dan tidak perlu merujuk kepada “Al-Qanun." Buku ini juga diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.
MAUSU'AH ASY-SYIFA'
Buku ini merupakan ensiklopedia berbagai macam ilmu pengetahuan, seperti; filsafat, logika, dan ilmu pengetahuan alam. Dalam buku ini, Ibnu Sina membahas tentang fenomena alam yang penting seperti terbentuknya gunung, sebab-sebab terjadinya gempa bumi, terbentuknya awan dan kabut, jatuhnya air hujan, salju dan dingin, terbentuknya sungai es (gletser), terjadinya pengembunan, jatuhnya meteor, munculnya pelangi, dan berbagai fenomena alam dan perbintangan lainnya. Dalam buku ini juga, Ibnu Sina membicarakan tentang kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Dia menyebutkan bahwa untuk mendengarkan memerlukan waktu yang mana suara berpindah bersama dengan udara. Sedangkan penglihatan tidak memerlukan waktu. Pernyataan Ibnu Sina ini salah, akan tetapi telah diperbaiki oleh Al-Hasan bin Al-Haitsam.
Pada kenyataannya, kecepatan suara sangat tinggi karena ia bisa mencapai jarak yang jauh dalam waktu yang singkat. Inilah yang membuatnya berkesimpulan bahwa suara tidak memerlukan waktu. Karena itu, kita meminta maaf kepada Ibnu Sina atas kesalahan ini. Sekalipun demikian, kesalahan ini tidak akanberpengaruh kepadanya sebagai seorang ilmuwan terkemuka.
Dalam pembahasan yangsecara khusus berhubungan dengan biologi, Ibnu Sina memaparkan berbagai macam hewan air, darat, dan udara. Dia juga melakukan perbandingan antara anatomi berbagai jenis hewan. Selain itu dia juga membahas tentang berbagai macam tanaman dan karakteristik lingkungan. Dia melakukan perbandingan antara sebagian karakteristik tumbuhan dengan sebagian karakteristik hewan. Kemudian dalam pembahasan yang secara berhubungan dengan pertambangan, dia membahas tentang berbagai jenis barang tambang dan kegunaannya,serta membicarakan masalah perubahan atau pengolahan barang tambang yang murah menjadi barang tambang yang mahal dan berharga.
KITAB ASBAB HUDUTS AL-HURUF
Ini merupakan kitab yang lucu dan telah terlebih dahulu ada pada masanya. Dalam buku ini, Ibnu Sina membahas tentang apa yang saat ini dikenal dengan ilmu fonetis (suara). Dia memadukan antara studi fonetis pada dua bahasa, yaitu bahasa Arab dan bahasa Persia. Kita dapat mengetahui pentingnya buku ini dan sejauh mana kedalaman pembahasannya, apabila kita mengetahui bahwa buku ini terdiri dari beberapa bab berikut:
Bab pertama, tentang sebab-sebab terjadinya suara.
Bab kedua, tentang sebab-sebab terjadinya huruf.
Bab ketiga, tentang anatomi tenggorokan.
Bab keempat, tentang sebab parsial terbentuknya huruf Arab.
Bab kelima, tentang huruf yang serupa dengan hurufhuruf ini dan bukan dalam bahasa Arab.
Bab keenam, tentang huruf-huruf ini, yang mana yang tidak dapat diucapkan tetapi kadang-kadang dapat terdengar (dalam arti bahwa huruf-huruf ini keluar secara otomatis dan bukan dilakukan oleh manusia).
KARYA-KARYA IBNU SINA YANG LAIN
Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan dan ensiklopedis besar,sekalipun secara khusus dia menonjol dalam bidang filsafat dan kedokteran. Dia telah banyak memberikan kontribusi bagi ilmu-ilmu lainnya. Karena itu, dia banyak menulis buku-buku dalam bidang pengetahuan alam, matematika, astronomi,geometri, musik, bahasa, teologi dan psikologi. Banyak di antara buku-buku ini yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa dan selama berabad-abad lamanya menjadi sumber ilmu dan pengetahun bagi orang-orang Eropa.
TULISAN-TUTISAN IBNU SINA
Popularitas Ibnu Sina dan penghormatan yang diperolehnya selama berabad-abad karena kejeniusannya dalam belajar, menyimpulkan, memikirkan, dan melakukan eksperimen. Selain dari itu, popularitas Ibnu Sina—tanpa ada yang meragukan—juga karena tulisannya yang sangat istimewa, dikenal sangat mudah untuk dipahami,serta berisi pengetahuan-pengetahuan penting yang disusun secara praktis dan logis sehingga memuaskan pembaca dan mudah dicerna otak. Kebanyakan Ibnu Sina menulis buku-bukunya dalam bahasa Arab,dan sedikit sekali dia menulis dalam bahasa Persia yang merupakan bahasa aslinya. Berikut kami kutip pengakuan Cumston dalam bukunya “Tarikh Ath-Thib Min' Ahdil Fara'inah Ilal Qarnits Tsani'Asyartentang tulisan-tulisan Ibnu Sina21:
"Apabila seseorang membaca tulisan Gelenus, kemudian pindah ke tulisan Ibnu Sina niscaya dia akan melihat perbedaan antara keduanya. Karena tulisan Galenus jlimet,sedangkan tulisan Ibnu Sina sangat jelas. Keserasian dan metode penulisan yang teratur terdapat pada tulisan Ibnu Sina. Barangkali, sebelum dan sesudahnya tidak ada yang dapat menandingi Ibnu Sina dalam hal ini. Kemudahan dalam memahami tulisan dan kenikmatan dalam membacanya dibarengi dengan luasnya cakrawala pengetahuan yang dimilikinya."
KOMENTAR TENTANG IBNU SINA
- Cendikiawan dan mantan Menteri Inggris, Antony Nutting, mengatakan, "Dia adalah seorang ilmuwan terkemuka dan filsuf paling cemerlang pada masa keemasan dinasti Abbasiyyah. Dia bemama Abu Ali bin Al-Husin bin Sinas, berkebangsaan Persia dan berasal dari keluarga Bukhara. Dia memperoleh gelar "Syaikhul Muta’allimin" karena banyaknya ilmu yang dikuasainya. Dia memulai napak tilas kehidupannya pada akhir abad kesepuluh, ketika dia berhasil menyembuhkan Sultan Bukhara,sehingga sang sultan memberikan kehormatan baginya untuk memanfaatkan perpustakannya yang penuh dengan buku-buku. Ibnu Sina telah siap untuk membaca semua buku itu ketika dia masih berusia dua puluh satu tahun. Setelah itu, dia menyibukkan diri menulis dalam berbagai bidang pengetahuan. Sebelum wafatnya di usia sekitar lima puluh tahun, Ibnu Sina telah mengarang hampir seratus buku, termasuk beberapa ensiklopedia dalam berbagaidisiplin ilmu,seperti;filsafat, seni, sajak, geometri, astronomi, musik, dan ilmu-ilmu agama. Dalam hal itu semua, dia terpengaruh oleh Plato dan Aristoteles. Dia juga mendalami pemikiran dan hasil penelitian kedokteran Yunani dan Arab, lalu mengembangkan teori-teori barn untuk mengobati berbagai macam penyakit. Dia juga banyak memberi penambahan pada tulisan Jabir dan Ar-Razi. Buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, dan hingga abad ketujuh belas masih menjadi rujukan utama bagi para ahli kedokteran di Barat."
- Seorang dokter Yugoslavia, DR. Sirsar mengatakan, "Ibnu Sina merupakan salah satu dari dokter terbesar sepanjang masa. Dia berada dalam satu barisan dengan Ar-Razi dan Ibnu Zuhr yang merupakan penyangga piramida kedokteran Islam."
- Seorang orientalis Belanda, De Bour, mengatakan, "Ilmu kedokteran sebelumnya tidak ada, kemudian ditemukan oleh Ptolemaeus, lalu ia mati dan dihidupkan oleh Gelenus. Setelah itu berserakan dan dikumpulkan oleh Ar-Razi, akan tetapi masih kurang sehingga disempumakan oleh Ibnu Sina."
- Penulis Inggris, Bernard Jaffe, mengatakan dalam bukunya "Michaelson Wa Sur'atush Shaut," "Sekitar sembilan ratus tahun silam seorang ilmuwan muslim bernama Ibnu Sina menyimpulkan adanya kecepatan cahaya,sekalipun sangat besar sekali,akan tetapi ini harus memiliki nilai tersendiri. Pemikiran yang sama juga ditemukan oleh ilmuwan yang hidup pada masanya, yaitu seorang fisikawan Arab bernama Al-Hasan bin AlHaitsam yang juga merupakan orang pertama yang menginterpretasikan fenomena cahaya.
- Abdul Halim Muntashir, seorang profesor dalam ilmu tumbuh-tumbuhan dan peneliti terkenal dalam bidang peradaban Islam dan banyak menulis tentang biografi para ilmuwan, mengatakan, "Setelah saya membaca buku-buku Ibnu Sina, saya mengetahui kejeniusannya yang jarang ada tandingannya,hingga saya membenarkan apa yang dikatan olehSarton,bahwa Ibnu Sina seorang ilmuwan yang sulit tertandingi kecerdasannya dan produktivitas ilmiahnya. Namun saya menyayangkan orang-orang yang percaya kepada Ibnu Sina secara mutlak, bahwa ketika mereka mendapatkan kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Ibnu Sina di dalam bukunya, mereka mengatakan bahwa kesalahan itu pada percetakannya atau karena usianya yang lama sehingga terjadi perubahan."
- Grand Syaikh, Abdul Halim Mahmud, mengatakan dalam bukunya "At-Tafkir Al-Falsafi Fil Islam," "Para ilmuwan di Barat dan di Timur telah berusaha mengkaji buku-buku Ibnu Sina dan menerbitkannya serta membentuk pemikiran yang benar bagi pendapatpendapatnya. Banyak terjadi perdebatan di antara para ilmuwan tentang pengaruh Ibnu Sina bagi lingkungannya sendiri atau pun di luar lingkungannya, baik pada masanya maupun pada masa belakangan. Sekalipun demikian, Ibnu Sina tidak mendapatkan penghormatan yang adil setelah wafatnya, sebagaimana juga tidak mendapatkan penghormatan yang adil ketika masih hidup.Sedangkan masyarakat umum dan semacamnya, mereka menganggap Ibnu Sina sebagai dedengkot sihir, peramal, zindiq, dan kafir. Sebagaimana mereka juga menyamakannya dengan Abu Nawas, seorang pribadi yang jenaka. Demikian juga ada yang terlalu mengkultuskan Ibnu Sina sehingga menganggapnya sebagai wali terbesar yang dapat memberikan berkah dan kuburannya banyak diziarahi. Bahkan sebagian orang ada yang menggapnya sebagai pemimpin tukang sihir atau pembesar atheis.
MENGENANG HARI LAHIR IBNU SINA
Salah satu hal yang sangat disayangkan adalah bahwa orang-orang Barat mengetahui masa lalu Ibnu Sina lebih banyak dari yang diketahui oleh kaum muslimin, hingga puncak penghormatan tertinggi bagi dokter Eropa disebut "Roh Ibnu Sina" (Spirit of Avicennae).Sedangkan pada masa sekarang, peringatan atas lahimya Ibnu Sina banyak dilakukan di mana-mana. Di Eropa misalnya, kita dapatkan gambar Ibnu Sina menggantung di fakultas kedokteran Universitas Paris. Kemudian di dunia Arab, kita dapatkan "Al-Jam'iyyah Li Tarikh Al-Ulum" memperingati seribu tahun lahirnya Ibnu Sina secara besar-besaran pada tahun delapan puluhan. Lalu di Baghdad, diadakan acara lain, yang mana sebanyak 40 artikel dipresentasikan untuk membahas berbagai penemuan IbnuSina dalambidang ilmu dan pemikiran. Di Iran sendiri sebagai tempat kelahirannya diadakan
pameran besar-besaran, yang mana sebanyak 80 artikel dipresentasikan oleh para ilmuwan Timur dan Barat membahas tentang peranannya yang sangat besar bagi kemajuan peradaban manusia. Di Turki yang merupakan asal nenek moyangnya, "Jam'iyyah At-Tarikh At-Turki" mengadakan peringatan kesembilan abad wafatnya Ibnu Sina pada tahun 1937 M, dengan menerbitkan sebuah buku legendaris yang sangat besar berisi tentang kehidupannya dan penemuannya dalam bidang kedokteran dan ilmiah. Buku ini juga meliputi terjemah sebagian surat-surat Ibnu Sina. Dan, pada daftar bibliografinya, terdapat nama-nama buku Ibnu Sina yang disimpan di perpustakaan Istambul yang jumlahnya mencapai 213 buku.
« Prev Post
Next Post »