Abul Al-Wafa' Al-Buzjani adalah salah seorang ilmuwan mttslim terkemuka dalam matematika, sebagaimana dia juga memiliki kontribusi besar bagi perkembangan astronomi.
NASAB DAN NAMA PANGGILAN
Dia bernama Muhammad bin Muhammad bin Yahya bin Ismail. )ulukannya adalah Abu Al-Wafa'Al-Buzjani Al-Hasib.
Al-Buzjani adalah namanya yang diambil dari nama tempat kelahirannya, yaitu Al-Buzjan, yaittt sebuah desa kecil yang terletak di daerah Khurasan di Iran, atau antara Nishapur dan Harrah.3a Adapun Al-Hasib adalah gelar umum yang diberikan kepada orang yang menekuni ilmumatematika.
Dalam literatttr Arab, namanya biasa disebut dengan nama-namaberikuU Abu Al-Wafa', Abu Al-Wafa'bin AlAbbas, Al-Buzjani, Abu AI-Wafa' Al-Buzjani.
TEMPAT, TANGGAL LAHIR DAN RIWAYAT HIDUP
Abu Al-Wafa'dilahirkan di sebuah desa bernama Buzjan pada tahun 328 H (940 M). Tidak banyak literatur yang menyebutkan secara detil tentang jenjang pendidikannya. Namun yang jelas, dia pernah pergi ke Baghdad pada tahun 348 H (959 M) pada saat itu dia masih muda belia. Di sana dia belajar ilmu matematika dan ilmu astronomi. Dia kemudian mengajar dan menulis dalam bidang ini, di samping mengadakan penelitian astronomi di teropong bintang milik pemerintah
PENEMUAN LLMIAH DAN MATEMATIKA AL-BUZJANI
DALAM ILMU HIHRNG TRIGONOMETRI
- Al-Buzjani adalah orang yang pertama kali membuat relasi identitas trigonometri yang dikenal dengan sebutan "tangen" (persesuaian/ berdekatan), dan digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah matematika. Dia juga menghitung tabel matematikanya dan memuatnya dalam buku-buku yang dikarangnya.
- Dia memasukkan cara kerja dengan menggunakan garis potong (secant) (ganjil/ berdekatan), dan garis potong penuh (Cosecant) (persesuaian/ berdekatan).
- Dia memasukkan tabel sinus-sinus sudut dengan cara yang ditemukannya seiak dini dan dengan nilai yang benar pada delapan angka desimal
- Dia menyimpttlkan sebagian hubungan yang mengatur relasi identitas trigonometri pada beberaPa sudut
- Dengan demikian, Al-Buziani telah memberikan banyak kontribusi bagi pengembangan dan kebangkitan ilmu hitung trigonometri. Dia telah menyemPttrnakan penemuan Al-Battani sebelumnya, seperti memisahkan ilmu hitung trigonometri dari ilmu astronomi.
DALAM BIDANG GEOMETRI
Al-Buzjani merupakan pakar di bidang geometri. Dia telah memberikan tambahan-tambahan penting dan baru bagi berbagai penemuan Al-Khuwatizrni sehingga menjadi dasar hubungan antara ilmu geometri dan aljabar. Hubungan ini pada gilirannya telah menjadi alat ilmiah penting yang digunakan untttk berbagai kepentingan ilmiah dalam beberapa disiplin ilmu.
DALAM BIDANG ANALITIKAL GEOMETRI
Al-Buzjani telah mempelopori pengembangan ilmu analitikal geometri sebagai salah satu ilmu matematika yang penting.
DALAM BIDANG GAMBAR GEOMETRI
Al-Buzjani banyak memberikan kontribusi yang besar dalam mengembangkan seni gambar geometri. Dia juga membuat kaedah-kaedah dan membuat referensi dasar yang menjadi petunjuk penting bagi orang-orang Eropa dalam hal ini.
DALAM BIDANG KALCULUS (CALCULUS)
Al-Buzjani termasuk salah seorang ilmuwan muslim yang mengembangkan penelitiannya unhrk pertumbuhan ilmu hihlng kalculus. Karena ittt, dia banyak memberikan kontribusi bagi kebangkitan ilmiah dan industri yang ada pada masa kita sekarang. Sebab gambar geometri dan kalculus dianggap sebagai tumptlan dasar bagi pengembangan industri dan tekhnologi, dan sebagai cara untuk menguktrr berbagaibentuk dan ukuran yang sulit
KARYA AL-BUZJANI:
KARYANYA DI BIDANG MATEMATIKA
- "Kitab Al-Madkhal ila Al-Aritsmntiqi," dan aritmatika adalah bagian dari ilmu matematika.
- "Kitab Fi Mn Ynnbazoi An Yunhadz Qabla Kitab AlAritsnutiqi."
- "Kitnb Istikhraji Dlml'il Muka'nb Bimn MalaWn Ma Tarattnba Minha." Yaitu kitab penting yang menjelaskan tentang kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal aljabar yang sulit.
- "Kitab Mn Yahtaju llaihi Amal Wa Al-Kitab Min Shitts'ati Al-Hisnb." Secara singkat buku ini dikenal dengan nama " Al-Mannzil Fit Hisab'; atau "Kitnb AlManazil." Buku ini ditulis oleh Al-Bttzjani untuk digunakan oleh pegawai negeri. Dalambuku itu juga, dia menerangkan tentang kaedah ilmu hitung India, seperti goresan pada pasir dan bagaimana menghapusnya. Pada kenyataannya, ilmu hitung ini didasarkan pada cara hitung yang disebut "hitungan Romawi dan Arab" menurut cara Penyelesaian penghitungannya' Kadangkadang juga hanya dilakukan di dalambenak seseorang/ dan dalam keadaan tertentu ada langkah penyelesaian dengan cara menghitung jari' Inilah yang saat dikenal dengan nama "hitungan tattgarr," "hitungan akad"' dan "hitungan udara." Kemudian untuk berinteraksi dengan bilangan pecahan, hitungan tangan mengSunakan ukuranenampuluhanataupecahanitudirubahmenjadi mata uang atau satuan ukuran' "Kitab Al'Manazil" telah menjadi dasar dalam menghitung yang pada masa A1- Buzjani.Penamaanbuku"Al-Manazil"didasatkanpada keadaan aslinya, yaitu bahwa buku ini terbagi menjadi tuiuh manzilah (tingkatan), dan masing-masing manzilah terbagi menjadi tuiuh bab
- "Kitab Fi Amal Al-Mistharah Wa Al-Barkar Wa AlKunaya." Buku ini berisi gambar-gambar geometri dan alat-alat yang dipergunakan untuk menggambar' Buku ini terdiri dari L3 bab dan terdiri dari beberaPa cara menggambar geometri yang sebagiannya diambil dari India, dan sebagiannya lagi berasal dari hasil penemuannya. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa Eropa. Para sejarawan di Eropa mengakuibahwaAl.Buzjanimemilikikontribusidalam memajukan seni menggambar geometri di Eropa
- " Kitab Tafsir Al-Buzjani Fi Al-labar Wa Al-Muqabalah"
- 'Kitab Tafsir Diyufinthus3s Fi Al-labar"
- "Kitab Al-Barahin Ala Al-Qadhaya Allati lsta'malaha Diyufinthus fi Kitabihi, Wa Ala IvIa lsta' malahu fi At-Tafsir
- "Kitab FimaYahtaju Ilaihi Ash-Shanna' Min A'maalil Handasah." Yaitu sebuah buku sederhana yang dikarang oleh Al-Buzjani sebagai jawaban atas permintaan Sultan Al-Bahawi (Baha' Ad-Daulah) bin Adhdud Daulah, untuk keperluan para pekerja dan industri dalam pekerjaan mereka. Buku ini tidak untuk mengatasi masalah-masalah dalam ilmu matematika.
- " Kitab lstikhraji Al-Authar. " Menurut Dr. Karim Ghanim, buku ini adalah buku untuk hitungan trigonometri.
- " Kitab Al- Amal Bi Al-l adwal As- Sittini.
- "Kitab Al-Kamil," yaitu buku tentang benda-benda langit dan terdiri dari tiga artikel.
- 'Kitab Ma'rifatid Da'irah Minal Falak
- "Kitab Al-Majisthi"
- "Risalat lqamat Al-Barahin Ala Ad-Da'ir Min Al-Falak Min Qausin Nalwr Wa lrt ifa' i N ishfin N ahar Wa lrtifa' AlWaqti
KARYANYA DI BIDANG ASTRONOMI
BARAT MERAMPAS WARISAN LLMIAH AL-BUZJANI
Keunggulan Al-Buzjani dalam ilmu astronomi dan matematika telah membuat para astronom dan ahli matematika Barat merasa kagum sekaligus iri. Bahkan karena didorong oleh perasaan iri, salah seorang dari mereka mengaku aPa yang ditemukan oleh Al-Buzjani sebagai penemuannya sendiri. Misa1nya, astronom asal Denmark, Tycho Brahe (L546-1'601). Dia menulis tentang ketidaksempurnaan ketiga pada gerakanbulan, dan dia mengaku bahwa itu adalah pendapatnya sendiri. Sebagian sejarawan memang ada yang mengatakan bahwa ini adalah Penemuan Brahe. Akan tetapi sebagian yang lain ada yang juga membantah hal itu. Masalah ini sempat menjadi perdebatan yang panjang, hingga dapat diyakinkan pada masa sekarang bahwa Penemu ketidaksempurnaan ketiga pada pergerakan bulan adalah Abu Al-Wafa' Al-Buziani, sekalipun Tycho Brahe mengaku-ngaku dan pengakuan ini didukung oleh orang Barat lainnya, karena kezaliman mereka.
BARAT MENGHORMATI AI-BUZJANI
Seraya memohon maaf, Para ilmuwan Barat mengembalikan penemuan hak Al-Buzjani kepadanya, dan sebagai penghormatan kepadanya, mereka meletakkan nama Al-Buzjani sebagai nama lubang pada gunung yang ada di permukaan bulan. Dengan demikian, penemuannya akan dikenang sepanjang zaman.
KOMENTAR TENTANG ABU A!-WAFA' AL-BUZJANI
" Kaguri mengatakan dalam bukunya "Tarikh ArRiyadhiyyat,"
"Abu Al-Wafa' telah banyak menambah penelitianpenelitian yang dilakukan oleh Al-Khuwarizmi.
Tambahan ini sangat penting terutama yang berhubungan dengan geometri dan aljabar. Dia juga
menyelesaikan berbagai masalah penting yang ada pada
aljabar sehingga membuka jalan bagi ilmu hitung kalkulus
dan analitikal geometri."
Karel Pour mengatakan dalambukunya "Tarikh ArRiyadhiyyat,"
"Abu Al-Wafa' termasuk orang yang pertama kali
memisahkan ilmu hitung trigonometri dengan ilmu
astronomi. Dia juga mamPu memasukkan ilmu aljabar
kepadanya yang secara teoritis tidakberpengaruh kepada
ilmu astronomi. Bahkan dia memotivasi para ilmuwan
unfuk menggunakan cara penilaian dalam menyelesaikan
masalah-masalah pemikiran. "
Sejarawan Abu Al-Fadhl Al-Baihaqi mengatakan,
"Abu Al-Wafa' telah mencapai kedudukan yang
paling tinggi dalam ilmu matematika. Dia memiliki
peninggalan yang sangat terpuji. Adapun buktinya, dia
menulis buku "Kitab Ma Yahtaiu llahi Al-Ummal Wa AlKuttab Min Shina'ati Al-HisAb," dantdia dikenal qana'ah
pada masalah dunia."
Dr. |amaluddin Al-Fandi, gurubesar ilmu astronomi
mengatakan,
"Al-Buzjani telah melakukan penelitian dalam ilmu
hitung trigonometri, sebagaimana yang diakui olehpara
oreintalis dan memasukkan hitungan dengan menSgunakan garis potong (secant). Dia menggunakan
prosentase trigonometri dengan simbol (U) untuk
menyelesaikan soal-soal matematika. Berbagai macam
penambahan yang dilakukannya pada ilmu matematika
telahbanyak membantu para ilmuwan pada awal masa
kebangkitan Eropa, seperti; Decart, Newton, La Plas, dan
lainnya.
Tentang karya Al-Buzjani, dia mengatakan,
"Karya-karya karangan Al-Buzjani memiliki keistimewaan, dan karena itu dapat digunakan oleh semua kalangan. Di antaranya berupa tesis dan bukubuku yang membahas tentang ilmu matematika dan astronomi. Buku-buku ini berisi uraian detil yang tidak mungkin dilakukan kecuali oleh para spesialis dalam bidangnya. Sebagaimana buku-buku dianggap penting oleh selain ilmuwan matematika, seperti oleh para buruh dan pelaku industri serta para bisnisman.
« Prev Post
Next Post »