Pada bagian ini, akan dijelaskan tentang bidang temuan Az-Zahrawi melalui karya-karya monumentalnya. Serta, bagaimana kesan positis dari pemikiran beliau, juga pengaruh besar bagi para ilmuwan di era sekarang.
DALAM BIDANG KEDOKTERAN LAINNYA
- Az-Zahrawi menemukan sebagian peralatan medis penting seperti peralatan yang terbuat dari logam dan lainnya.
- Az-Zahrawi adalah orang yang pertama kali menjelaskan secara detil hubungan antara kesiapan sebagian anggota badan yang memerlukan tranfusi darah dengan faktor keturttnan. Pada kenyatannya, ini menunjukkan pada keadaan hemofilia atau kecenderungan faktor heriditas pada transufi darah.
- Az-Zahrawi berhasil mengobati orang yang sakit TBC yang juga terserang Penyakit keropos pada tulang belakang. Akan tetapi yang sangat disayangkan bahwa hasil penemuan Az-Zahrawi ini diakui secara zalim sebagai penemuan ahlibedah hrggris, Presval Boot.
- Az-Zahrawi membedakan antara berbagai jenis penyakit kejang dan juga membedakannya dengan apa yang disebut "penyakit berkepanjangan." Penyakit berkepanjangan inilah yang saat sekarang dikenal dengan istilah tetanus. Dia menjelaskan ganggttan yang disebabkan oleh penyakit ini dan tanda-tandanya sebagaimana yang dikenal oleh kedokteran modern.
- Az-Zahrawi mamptt mendiagnosa orang yang terserang penyakit kelttmpuhan yang disebabkan oleh terputus sebagian syaraf, dan menyebut nama pengobatannya dengan istilah "relaksasi."
- Dalam bukttnya, " At-Tashrif," Az-Zahrawi mengemukan penielasannya secara panjang lebar tentang penyakit lepra. Dalam penielasan ini, kita akan menjumpai karakter pertama yang diderita oleh orang yang berpenyakit kulit ini, yaitu suka marah.
DALAM BIDANG FARMASI
- Az-Zahrawi dikenal memiliki keistimewaan dan pengalaman yang banyak dalam mencamPur dan menggunakan obat-obatan, hingga kita dapatkan dalam bukunya, " At-Tashrif," bahwa pembahasan terbanyak dari tiga puluh artikel yang ada di dalamnya membahas masalah ini. Dalam hal ini,Ibnu Abu Ushaibi'ah dalam bukunya, "Llyun Al-Anba'," mengatakan, "Dia adalah seorang dokter terkemuka dan berpengalaman dalam mengolah obat-obatan baik ya g tunggal mauPun yang dicampur, dan pengobatannya sangat baik
- Az-Zahrawi adalah orang yang pertama kali menggunakan cetakan khusus dalam membuat tablet obat-obatan
- Keunggtlan Az-Zahrawi secara ilmiah meliputi dalambidang farmasi, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Al-Awam Al-Isybili di dalam bukunya, "Kitnb AlFallahah," bahwa cara Az'Zahrawi dalam menyuling air bunga mawar lebih baik dari semua cara y.rng ada- Selain itu Ibnu Al-Baithar memakai nama Abu Al-Qasim AzZahrawi sebagai kosa kata dalampenyulingan minyak
KARYA AZ-ZAHRAWI
KITAB "AT-TNSHRIF LIMAN 'AJIZ1 'AN AT-TA'LIF"
Kitab ini merupakan ensiklopedia kedokteran yang lengkap dan ditulis oleh Az-Zahrawi meliputi semua cabang kedokteran, sehingga orang yang telah membaca buku ini tidak perlu untuk membaca buku yang lain. Buku ini terdiri dari 30 artikel, dan setiap artikel meliputibeberapa pasal pembahasan. Berikut sebagian judul artikel yang ada dalambuku tersebut:
Artikel (1)' Berisi tentang masalah-masalah kedokteran secara Lrmum, seperti; hasil penelitian, contohcontoh, pengetahuan tentang anatomi dan komposisi obat-obatan
Artikel (2): Berisi tentang macam-macam penyakit, gangguan dan cara pengobatannya.
Artikel (19): Berisi tentang kedokteran dan kecantikan
Artikel (23): Berisi tentang pakaian khusus yang harus dipakai oleh orang yang menderita sakit di sekujtu badan.
Artikel (26): Berisi tentang makanan yang menyehatkan bagi orang yang sakit, dan Az-Zahrawi telah menyusunnya sesuai dengan berbagai jenis penyakit itu sendiri.
Artikel (27): ltga berisi tentang makanan pada sebagian aspeknya saja.
Artikel (29): Berisi tentang nama-nama obat dengan berbagai bahasa, fungsi dan manfaatnya dan ukuran atau timbangannya.
Artikel (30): Berisi tentang operasi (bedah), cara membalut tulang, dan apa yang dilakukan pada tangan, seperti; pemanasan, pembelahan, pengikatannya dan cara melepaskannya.
Sedangkan sisa artikel lainnya, demikian juga dengan kebanyakan dari isi artikel (27) berisi tentang obat-obatan, baik yang diminum sendirian mauPun setelah dicamptrr, serta cara penggunaan dan PencamPurannya. Adapun artikel ke-30 merttpakan tulisan pertama yang meliptrti semua ilmu bedah. Dalam buku ini, Az-Zahrawi iuga menambah gambar-gambar yang menjelaskan berbagai macam peralatanbedah. Pada artikel ini juga dibicarakan beberapa bab secara khusus tentang anatomi, penyakit wanita dan kelahiran, cara mengajarkan kepada dukun beranak (bidan), bagaimana mengeluarkan janin yang mati di dalam rahim, operasi kedua mata, operasi kedua telinga, operasi kantong sLlara, operasi gigi, dan cara mengobati patah tulang atau tulang terlepas.
Buku ini mendapat perhatian sangat besar di Eropa, sehingga banyak orang-orang Eropa yang memPelajarinya dan menerjemahkannya. Di antaranya seperti yang diterjemahkan oleh seorang penerjemah Itali, Gerardo d Cremona di Thulaithttlah (Toledo) pada akhir abad ketiga belas Masehi. Buku ini diteriemah ke dalambahasa Latin dengan judul "Chirugin" (Ilmu Bedah). Sebagian yang lain ada yang menerjemahkanbab demibab ke dalambahasa Latin sejak tahun1423 Masehi.
Diantara penerjemah itu adalah Petro Arjilona. Mengingat pengaruh buku "AfTashrif" ini sangat besar di Eropa bagi para ahli bedah secara umLlm dan bagi para ahli bedah Itali dan Prancis secara khusus, maka mereka menempatkan Az-Zahrawi sejajar dengan Gelenus. Bahkan kita menjumpai seorang ahlibedah Prancis, Guy De Chauliac, pada abad keempat belas Masehi memberikan pengakuan lebih dari seratus kali terhadap buktt " At-Tnshrif" dalam bukunya "A/- larahah Al-Kabirnh. " Terjemahan buku " At-Tashrif" ke dalam bahasa Latin telah dicetak perjilid secara terpisah dan diterbitkan pada tahun 1.471.hingga tahun 1'566, tanpa dicetak secara sempurna dalam satu waktu.
Penyuntingan pertama yang dilakukan pada buku " At-Tashrif" di Barat diterbitkan di Oxford Inggris pada tahun 1.778 M. Adapun penyuntingnya adalah fohn Chaning. Buku yang telah diterjemah ke dalam bahasa Latin ini tidak detil dan kurang teliti karena penyunting sendiri tidak berpengalaman di bidang kedokteran, dan hanya bersandar pada sattt buku saja, yaitu buku "AfTnshrif," sehingga sangat menyulitkan kerja penyunting
Pada tahun 186'J.,, buku "At-Tashrf" diterbitkan dalambahasa Prancis oleh Loison Luckler. Namun semua penerjemahan itu tidak membuat perhatian kepada buku "At-Tashrif' terputus begiht saja. Karena belakangan juga telah diterbitkan terjemah buku " At-Tashrif" dengan judul "Al-larahnh" yangdisusun oleh seorang orientals G.L. Lewis, bekerjasama dengan dokter M'S. Spink. Buku ini juga terdiri dari teks Arab dan terjemahannya dengan bahasa Inggris. Dalam menyunting buku ini, kedua ilmuwan ini merujuk kepada tujuh manuskrip, dua di antaranya tersimpan di Perpustakaan Bodlian Oxford University, emPat manuskrip lainnya tersimpan di beberapa perpustakan Turki, dan manuskrip ketujuh tersimpan di kota Patna di wilayah Pyar India. Buku ini terbit sebanyak 850 halaman ukuranbesar dan terdiri dari pengantar Az-Zahr awi d an b uku ny a " At -T ashrif
Barangkali yang memotivasi kedua ilmuwan dan ahli bedah ini untuk mengembangkan ilmu kedokteran adalah perkataan Az-Zahrawi yang disampaikan dalam artikel ke-30, yang mana dia mengatakan kepada muridmuridnya,
"Wahai murid-mttridku, ketika saya menulis buku ini yang merupakan bagian dari ilmu kedokteran secara sempuma dan saya menjelaskannya sejelas-jelasnya, saya melihat penting bagi saya untuk menulisnya dengan tangan saya. Karena ttrlisan tangan lebih dihargai di negeri kita dan di masa kita, sehingga ilmunya dapat dipelajari walaupun pengaruhnya telah terputus, dan tersisa Boresan-goresan ringan sebagaimana dalam buku buku orang terdahulu. Buku-buku itu ditulis tangan, sehingga sedikit kemungkinan salahnya dan dapat dipelajari dengan baik. Dari saya belajar maknanya dan mengambil manfaatnya. Karena itu, saya menulis artikelartikel ini dengan cara memberikan penjelasan sekalipun singkat. Saya menjelaskan tentang bentuk baru pemanasan dan berbagai peralatan lainnya yang difungsikan dengan tangan, karena itu akan memperjelas dan sesuai dengan apa yang diperlukan.
Di samping itu, karena pada masa kita tidak ada industri canggih, dan pembuatan alat kedokteran memerlttkan waktu yang lama. Kemudian untuk mengetahui manfaat anggota badan, pergerakanya, tingkatannya, terputus dan terpisahnya, kita hendaknya mempelajari ilmu anatomi yang ditemukan oleh Gelenus. Demikian juga untuk mengetahui tulang, syaraf., urat dan jumlahnya. Yang Mulia Abu Qarrath mengatakan, "Sesungguhnya orang yang menyandang gelar dokter itu banyak, akan tetapi dokter sebenarnya sedikit, apalagi dokter yang juga aktif menulis."
Kami perlu menyebutkan hal ini dalam pengantar buku ini, karena apabila seorang dokter tidak menguasai ilmu anatomi, maka ia akan melakukan kesalahan. Sebagaimana saya menyaksikan banyak orang mengaku berilmu padahal sebenarnya tidak berilmu. Karena itu, ketahuilah bahwa tulisan tangan itu ada dua macam; yang dijamin benar dan tidak salah pada kebanyakannya.
Kitab Al-Maqnlah fi Amal Al-Yad Ala Fnnni Allarahnh.
Kitab A'mnr Al-Aqaqir
Kitab yang di dalamnya terdapat
pembahasan khusus bagi setiap jenis obat termasuk sebab
penamaannya, catapembuatannya dan manfaatnya' Di
dalamnya juga disebutkan nama-nama tumbuhan herbal
dalambahasa Strryani, Yunani, Persia dan Barbar
KOMENTAR TENTANG AZ-ZAHRAWI
Seorang orientalis Barat, ]ack Risler mengatakan
dalam bukunya " Al-Hadhnrah Al-Gharbiyyah,"
seorang ahlibedah terkemuka, yaittt Abu Al-Qasim
Az-Zahrawi, dokter pribadi Khalifah Abdurrahman III,32
menielaskan tentang ilmu bedah. Dia telah menemukan
cara-cara baru dalam bidang bedah. Keberhasilannya
dalam hal itu telah melampaui batas negerinya, Spanyol
Islam. Semua orang dari dunia Kristen pergi ke Qordova
unfuk belajar cara membedah. Abu Al-Qasirn Az-Zahrawi
mempraktikkan dua cara; membuat benang buatan untuk
menahan keluarnya darah, dan membedah mata,
kemudian mengeluarkan cairan berwarna biru
(glaukoma) dari mata, enam abad sebelum dilakukan oleh
Amperoz Barry. Dia mengetahui dengan pasti penyakit
yang disebut dengan PengeroPosan tulang belakang' Dalam hal ini, seorang ahli bedah Prancis, Emil Frong,
mengatakan, "Dia memiliki keistimewaan dalam
mengatasi semLra permasalahan bedah pada masanya,
dan bukunya " At-Tashrif liman Aiizn Anit Ta'lif" yar'g
diterbitkan sebanyak 200 eksemplar merupakan buku
pertama yang ditulis dalam ilmu bedah.
Seorang ilmuwan wanita berkebangsaanJerman, Dr.
Zigrid Hunke mengatakan,
" Az-Zahrawi adalah orang yang pertama kali
menemukan cara ttnhlk menghentikan darah yang keluar
dari pembuluh nadi. Akan tetapi yang sangat disayangkan, ketika anda bertanya kepada seorang
mahasiswa kedokteran tentang orang yang pertama kali
menemukan cara menghentikan dari pada pembuluh
nadi, dia akan menjawab seorang ahli bedah Prancis
bernama Amperoz Barry.
Seorang ilmuwan fisiologi, Heller mengatakan,
Buku Abu At-Qasim merupakansumber rujukan
runum bagi semua ahli bedah setelah abad keempat belas
Masehi.
Guru besar di bidang bedah dan anatomi di
Universitas Yado, Italia, Fabricus Ab Aquapendente
mengatakan,33
"saya berhutang iasa dalam belajar ilmu kedokteran
kepada para dokter, seperti; Salisos yang berasal dari Romawi, Pattlis dari Yunani, dan Abu AI-Qasim AzZahrawidari Arab."
Sejarawan, George Sarton mengatakan:
" Az-Zahrawi merupakan ahli bedah terbesar dalam
Islam.
Dr. Najib Mahfudz, seorang gurt besar pada fakultas
kedokteran di Mesir mengatakan
Az-Zahrawi adalah ahli bedah kebanggaan Arab'"
Dr. Musthofa Syahatah, mengatakan dalam
makalahnya " Al-Khaniarah wa Amradhuhn fi Ath-Thibbil
lslflnt,"
"Ketika kedokteran Islam telah maju, maka ilmu
bedah yang dipelopori oleh Abu Al-Qasim Az-Zahtawidi
Andaluis pada abad kesepuluh Masehi iuga maju' Pada
saat itu, Eropa tidak sedikit pun tahu tentang ilmu bedah'
Adaptrn dikesampingkannya ilmu bedah di sekolah
kedokteran Monbili Prancis, karena praktik bedah
dilarang oleh gereja pada abad ketuiuhbelas. Maka ketika
dokter Prancis, La Frank membaca buku Az-Zahrawi, dia
merasa kagum dan menyadari kebdohan para dokter
Prancis, lalu dia mengungkapkan dengan tulisannya
tentang kebodohan dan keterbelakangan para dokter
Prancis. Dia mengatakan, tidak ada satupun di Prancis
ahlibedah yang ilmuwan dan memiliki suatu penemuan"'
Dr. Amin Khairullah mengatakan dalam bukunya
" Ath-Thibb Al: Arabi" tentang buku " Ath-Tashrif ,"
"Orang yang membaca buku Az-Zahrawi akan yakin
bahwa penjelasannya yang detil tentang berbagai
pengobatan medis bukan hanya sekedar uraian teoritis
belaka.
« Prev Post
Next Post »