Selasa, 18 Maret 2025

Abu Al-Qasim Az-Zahrawi

Abu Al-Qasim Az-Zahrawi adalah ilmuwan Arab dan muslim terbesar di bidang bedah (operasi)' Dia dikenal sebagai ahlibedah terbesar di dunia hingga masa kebangkitan Eropa. Dia juga meruPakan Pelopor pertama dalam berbagai cabang ilmu bedah dan seninya, serta banyak menemukan berbagai peralatan bedah. Maka wajar apabila dia mendapat gelar bapak operasi dalam sejarah kedokteran.

NASAB DAN NAMA PANGGILAN

Dia adalah Abu Al-Qasim Khalaf bin Abbas AzZahrawiAl-Anshari. Dia biasa dipanggil dengan nama Az-Zahrawi karena dilahirkan di kota Az-Zahra, yaitu sebuah kota di pinggiran Qordova ketika menjadi pusat pemerintahan khalifah Dinasti Umawiyyah di Andalusia. Dia juga kadang-kadang dipanggil dengan Al-Anshari, karena nenek moyangnya berasal dari Madinah A1 Munawwarah. Dalam bahasa Latin dan bahasa Eropa pada umumnya, nama Az-Zahrawi telah dirubah menjadi Alzahravius. Sedangkan julukannya, Abu Al-Qasim, telah dirubah ke dalam dua versi, yaitu Albucasis dan Abulcasis. Kedua nama inilah yang hingga sekarang dikenal di Eropa.

TEMPAT TANGGAL LAHIR DAN RIWAYAT HIDUPNYA

Abtr Al-Qasim Az-Zahrawi dilahirkan pada tahun 325 H (937}l{) di kota Az-Zaluasetelah kota ini dibangun pada masa pemerintahan khalifah Umawiyyah, Abdurrahman An-Nashir, di dekat Qordova. Sedangkan tahun wafatnya ahli bedah ini, menurut riwayat seorang penjelajah dan sejarawan, Al-Hasan AI-Wazzan, adalah 404 H (1013 M)

Sebagian sumber menyebutkan bahwa Az-Zahrawi bekerja sebagai dokter di istana Abdurrahman An-Nashir. Namun pendapat ini sangat jauh, karena Abdurrahman bin An-Nashir wafat pada tahun 350 H (961 M), sedangkan umur Az-Zahrawi pada saat itu masih 25 tahun. Yang benar adalah bahwa dia memang bekerja sebagai dokter di istana, tetapi di masa Khalifah AlHakam Al-Mustanshir bin Abdurrahman An-Nashir.

SIFAT-SIFATNYA

Seorang sastrawan dan sejarawan, Al-Humaidi, mengatakan dalam bukunya "ladzwatul Muqtabns fi Akhbari Ulnntn'il Andnlus" bahwa Az-Zahrawi merupakan orang terhormat, agamis dan berilmu' Sebagaimana juga ada pendapat yang mengatakan bahwa Az-Zattrawi menggunakan separuh waktu siangnya secara khusus untuk mengobati orang yang sakit secara cuma-ctuna karena mengharap ridha Allah SubhanahuWa Ta'ala.

PENEMUAN AZ-ZAHRAWI DI BIDANG OPERASI DAN KEDOKTERAN

DALAM BIDANG OPERASI SECARA UMUM

  • Az-Zahrawi merubah persepsi orang tentang operasi dari sekedar profesi seperti yang dilakukan oleh tukang bekam atatt tukang cukur menjadi ilmu yang erat kaitannya dengan kedokteran dan bedah. Dia memberikan nasehat kepada para ahli bedah agar mempelajari ilmu bedah dan banyak berlatih sebelum melakukan praktik, agar mereka benar-benar mengetahui ilmu anatomi, bentuk, susunan dan hubungannya antara satu dengan lainnya. Di samping itu, mereka juga harus mengetahui keadaan tulang, urat dan otot serta tempatnya-tempatnya dan hubungan antara satu dengan lainnya.
  • Dia menemukan berbagai macam obat-obatan untuk bedah sesuai dengan berbagai macam tujuan bedah dan peralatannya, seperti gunting, pengikat, alat pelebar, kempa (apitan), dan baju pelindung dari besi dengan ukuran yang berbagai macam. Dia juga membekali bukunya " At-Tashrif" dengan gambar-gambar yang menjelaskan tentang alat-alat itu. Misalnya diantara alat ini terdapat alat pelebar untuk mengatasi tertutupnya lubang kencing pada anak yang baru dilahirkan
  • Az-Zahrawi adalah orang yang pertama kali mengikat urat nadi dan pembuluh darah dengan benang sutra untuk mengatasi keluarnya darah ketika sedang dilakukan operasi, sebagaimana dia mengobati luka dengan dipanaskan.
  • Dia menemukan cara menjahit luka bedah dengan dua jarum dan satu benang.
  • Dia adalah orang yang pertama kali menggunakan benang buatan dari usus binatang (catgut) dalam menjahit trstrs manusia
  • Dia berhasil menekuni pemanasan pada luka hingga sembuh

DALAM OPERASI SALURAH KENCING

  • Az-Zahrawi adalah orang yang pertama kali menemukan cara mengeluarkan penampukan zat kapur pada saltrran kencing. Dalam bukunya " At-Stnshrif," dia menasehatkan kepada para ahli bedah agar melakukan bedah dengan cara yar.g sesuai untuk mengeluarkan tumpukan zat kapur yar.g telah menjadi batu, dan dipecahkan dengan kempa (apitan), lalu dikeluarkan sepotong demi sepotong.
  • Dia menemukan cara mengeluarkan tumpukan zat kapur yang telah menjadi batu melaltri alat kelamin pada PeremPuan

DALAM BEDAH RONGGA PERNAFASAN

  • Az-Zahrawi berhasil mengembangkan bedah rongga pernafasan (trncheotomy). Cata bedah seperti ini sebenarnya telah ditemukan oleh orang-orang Mesir kuno untuk mengobati orang yang sakit dan tercekik tenggorokannya. Cara ini kemudian ditiru oleh bangsa Yunani dan dimasukkan'ke dalam buku-bttku karangan mereka. Namun mereka tidak melakukan cara ini, karena sangat berbahaya dan banyaknya kematian yang disebabkan oleh cara bedah ini yang dilakttkan oleh mereka. Bahkan mereka kemudian mengharamkan untuk melakukan bedah dengan cara ini. Dalam bukunya "AfT ashr if " Az'Zahr awi menj elaskan tentan g tercekiknya tenggorokan dan bagaimana cara membedahnya berdasarkan pengembangan yang dia lakukan' Dia mengatakan bahwa dia melakukannya pada kambing, kemudian memantau perkembangannya, sehingga untuk pertama kalinya dia mampu menggabungkan tttlangtulang rawan pada batang tabung udara secara tepat setelah melakukan bedah dan sembuh total.
  • Sekalipun cara bedah seperti ini sekarang telah banyak mengalami perkembangan, akan tetapi semuanya tetap berjalan berdasarkan kaedah-kaedah yang telah dibtrat oleh Abu Al-Qasim Az-Zahtawi. Barangkali yang lebih banyak menerangkan tentang kettnggulan ilmuwan Arab ini dalam bidang operasi adalah bahwa Presiden Amerika pertama, George Washington terserang penyakit "tercekik tenggorokan" pada tahun 1799, atau dua tahun setelah pensiun dari jabatannya sebagai presiden. Baru satu hari terserang penyakit inl dia langsung mati, karena dokter yang menanganinya memang benar-benar bodoh dan tidak tahu cara melakukan beda pada batang tenggorokan yang pernah dilakukan oleh Az-Zahrawi delapan abad sebelttmnya. Dia juga tidak mengetahui batang tabung udara yang ditemukan oleh Ibnu Sina untuk mengobati orang-orang yang sesak nafas karena tercekik tenggorokannya hsphy xia)

  • Az-Zaluawi berhasil memotong tumor daging yang tumbuh di hidung.
  • Dia juga berhasil memotong amandel dari pangkalnya dengan cara operasi.

DALAM BEDAH ALAT PENCERNAAN

  • Dalam bukunya, "At-Tashrif," dia menielaskan tentang keadaan pasien yang harus menjalani operasi usus besar. Menurutnya, pasien yang akan dioperasi hendaknya ditidurkan di atas kasur dalamkeadaan kepala di bawah apabila yang dibedah di bagian bawah usus, dan sebaliknya kepala pasien berada di atas apabila yang dibedah di bagian atas usus. Tujuannya adalah untuk mengurangi darah yang keluar ketika sedang dilakukan operasi dan memudahkan bagi pembedah untuk menjalankan tugasnya. Karena itu, Az-Zahrawi adalah orang yang pertama kali melakukan bedah dengan cara posisi terbalik yang oleh orang Barat disebut trendelenburg position. Padahal, Az'Zahrawi lebih awal menemukan cara ini dibandingkan dengan Trendelenburg
  • Az-Zahrawi adalah aorang yang pertama kali membelah bagian luar hati (lever) dan mengobatinya dengan cara Pemanasan

DALAM MENGOBATI PENYAKIT WANITA DAN IBU MELAHIRKAN

  • Dalam bukunya, " At-Tashrif," Az-Zahrawi menjelaskan beberapa metode unturk menolong kelahiran yang samPai sekarang ini masih dipakai' Dia melakukan operasi untuk mengeluarkan ianin dengan alat-alat khusus.
  • Az-Zahrawi merupakan orang pertama yang menerangkan kondisi-kondisi letak janin yang tidak normal diperut ibunYa.

DALAM MENGOBATI TULANG

  • Az-Zahrawi unggul dalam mengobati tempurung kepala yang pecah. Dia tidak hanya mendiagnosa sakit pada tempurung kepala yang pecah dari luar saja dan melihat keadaan orang yang sakit, melainkan iuga menentukan dengan teliti cara Pemeriksaan luka' Semuanya itu dia jelaskan dalambukunya, "At-Tashrif"' Dia berkata, "Kita harus mengenali semua jenis luka dengan memeriksa dan menyelidikinya, kemudian membuang daging yang rusak dari atasnya' Sedangkan luka yang masih pada batas akar rambut dapat diketahui dengan memeriksa tulang kepala, mengusapnya, dan mengolesinya dengan tinta, maka bagian yang pecah akan tampak hitam."
  • Dalam buku itu juga, dia menentukan langkahlangkah kerja yang teliti bagi dokter yang sedang belajar. Dia juga menentukan macam-macam peralatan yang diperlukan untuk melakukan bedah dan menambahkan gambar-gambar pada penjelasan itu. Inilah perkataannya yang sangat jelas itu, "Apabila pecah di kepala telah sampai pada lapisan otak dan luka, maka harus dipotong bagian yang luka seperti apa yang akan saya jelaskan, yaitu harus memangkas rambut pasien. Apabila kamu memeriksa tulang kepala pasien tiba-tiba keluar darah atau sangat bengkak, maka hadapil3h dengan yang semestinya, yaitu kamu letakkan di tempat yang bengkak itu kain lap yang telah diberi salep dan ulangi berkali-kali hingga yangbengkakhilang dan dijamin tidak akankeluar darah. Kemudian kamu membuat keputusan apa yang akan dilakukan pada tulang kepala ihr. Adakalanya kamu memotong hrlang ihr dengan pemotong yang lembut dan dengan lubang yang sedikit. Apabila tulang itu keras, maka kamu harus melubangi sekitarnya sebelum kamu menggunakan pemotong. "
  • Az-Zahrawi berhasil melakukan operasi pada tulang punggung yang patah.
  • Az-Zahrawi adalah orang yang pertama kali membuat lubang "jendela" dalam mengikat gipsttm pada luka yang terbuka

DALAM BEDAH GUSI DAN SAKIT GIG

  • Az-Zahrawi berhasil mengobati gangguan pada gusi dan memperbaiki gigi dengan alat-alat operasi yang ditemukannya sendiri
  • Az-Zahrawi adalah orang yang pertama kali menggunakan sambungan gigi yang terbuat dari emas dan perak dan alat penekan mulut.

PENEMUANNYA DI BIDANG OPERASI LAINNYA:

  • Dalam menghadapi tumor kanker, Az-Zahtawi adakalanya memotongnya hingga habis atau membiarkan semuanya. Suatu keptttusan yang hingga saat ini masih diakui kebenarannya oleh kedokteran modern. Karena memotong sebagian hlmor atau membiarkan sebagiannya dapat menyebabkan semakin parah dan kematian si penderita
  • Az-Zahrawi adalah ahli bedah pertama yang mempergunakan cara memotong anat (ttrat darahhalus) dalam mengobati sakit pada betis, yaitu dengan dengan membelah kulit dan menutupnya, kemudian mengangkat anat dan memotongnya dengan banttran silet. Cara ini telah dipergunakan oleh Az-Zahrawi sekitar 1'000 tahun yang silam dan tidak dipergunakan oleh kedokteran modern kecuali setelah melaltti beberapa penambahan
  • Az-Zahrawi adalah orang yang pertama kali mengikat pembuluh darah dalam keadaan terjadi pembesaran pembuluh darah atatt kanker pembuluh darah (aneursm). Akan tetapi yang sangat disayangkan, ahli bedah bernama |ohn Hinto (728'1793) mengklaim bahwa dirinya yang menemukan cara ini
Previous
« Prev Post

Artikel Terkait

Copyright Ⓒ 2024 | Khazanah Islam